Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke- 99 Wanita Katolik Republik Indonesia WKRI,  DPD WKRI NTT  menggelar lomba pangan lokal non beras. Kegiatan ini mengusung tema “Wanita Katolik RI Mewujudkan Kesejahteraan Bersama” yang berlangsung di Aula Gereja Katolik St. Yoseph Pekerja Penfui Kupang, Kamis 29 Juni 2023 sore. Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul HUT ke-99 Tahun WKRI, WKRI DPD NTT Gelar Lomba Pangan Lokal Non Beras,

“Ibu-ibu WKRI ini sangat mampu dan terampil dalam memasak makanan yang berbahan lokal dalam hal untuk meningkatkan gizi. Tentunya makanan ini juga mampu menurunkan stunting. Selain itu, makanan ini bisa dikonsumsi semua keluarga,” kata Kristina. Perlombaan ini diikuti oleh 12 tim dari masing-masing WKRI dewan pimpinan cabang (DPC) di Kota Kupang. Di mana, satu tim terdiri dari tiga orang yang menyajikan menu makanan pangan lokal non beras yang bervariasi. “Kreasi dari ibu-ibu ini sangat biasa dan memang tidak gampang. Mereka menyajikan bervariasi makanan lokal non beras yang semuanya sangat kreatif,” katanya. Kristina berharap, melalui perlombaan pangan lokal tersebut, WKRI DPD NTT akan terus berkreasi dan berinovasi dalam menyajikan pangan lokal untuk meningkatkan ekonomikeluarga. “Semoga ke depannya, dengan kemampuan yang luar biasa dari ibu-ibu ini, mereka bisa membuat suatu kuliner masakan untuk dapat juga meningkatkan ekonomi keluarga mereka, disamping makanan yang sehat, bergizi dan bisa menurunkan stunting,” harapnya. “Teruslah berkreasi dengan bahan pangan lokal. Karena NTT ini kaya akan pangan lokal yang bergizi, kaya pula bahan makanan protein tinggi. Ayo terus berinovasi dalam menghasilkan menu makanan khas dari NTT,” ajaknya.

Sementara itu, Ketua WKRI DPD NTT  Josefina Seran Gheta menghatakan, saat ini anggota WKRI DPD NTT yang aktif sebanyak 2.893 orang. Sedangkan wilayah kerja WKRI DPD NTT meliputi Keuskupan Agung Kupang (KAK), Keuskupan Larantuka, Keuskupan Ruteng dan  Keuskupan Weetebula. “Memang WKRI berkiprah sudah tua. Banyak sekali perubahan-perubahan dan perkembangan- perkembangan yang terjadi. Dimana, WKRI juga berhubungan dengan organisasi-organisasi wanita lainnya yang selaras dengan WKRI. WKRI ini organisasi sosial yang perlu kita dukung bersama,” tuturnya.

Josefina berharap, anggota WKRI betul-betul secara sukarela dan berkomitmen untuk mengembangkan WKRI ke depannya. “Semoga anggota-anggota WKRI selalu mau aktif secara sukarela serta berkomitmen untuk berkomitmen bersama-sama mengembangkan WKRI ke depannya sesuai dengan peran-peran WKRI,” harapnya. Josefina pun mengajak wanita-wanita katolik yang ada di NTT dan belum tergabung dalam WKRI untuk bersama-sama bergabung menjadi bagian dari WKRI DPD NTT. “Ayo wanita-wanita katolik yang berusia 18 Tahun keatas masuk dan bergabung dalam organisasi WKRI,” ajaknya.

Dalam kesempatan ini juga dilounching kegiatan-kegiatan untuk menyongsong HUTKe-100 Tahun WKRI. Dalam hal ini, adapun kegiatan-kegiatan itu nantinya ada yang dikemas dalam bentuk perlombaan dan kegiatan positif lainnya seperti lomba paduan suara, cerdas cermat, seminar, penanaman pohon dan beberapa kegiatan lainnya. Disampaikan pula, kegiatan tersebut merupakan awal dari kegiatan besar WKRI untuk menyongsong 100 Tahun WKRI yang akan dimulai dari Juni Tahun 2023-Juni Tahun 2024. (Sumber : Pos-Kupang.com)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Jika membutuhkan konten ini, silahkan menghubungi info@dppwkri.org