DPP Wanita Katolik Republik Indonesia, pada Selasa 14 November 2023, menghadiri diskusi tentang kebebasan beragama dan berkeyakinan yang digagas oleh INFID – International NGO Forum for Indonesian Development, bersama dengan berbagai pihak lain yang memiliki perhatian terhadap soal ini. Hadir juga dalam kesempatan itu, Duta Besar Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Kerajaan Belanda, Mrs. Bea Ten Tusscher. Diskusi diadakan di Masjid Raya Istiqlal, Gereja Katedral, dan Dapur Babah Elite & Tao Bar.

Diskusi ini adalah bagian dari inisiasi INFID melalui Program Konsorsium INKLUSI yang didukung oleh Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, yang berupaya konkret menjawab tantangan kepemimpinan dan inklusivitas di sektor-sektor kunci strategis seperti media massa, BUMN, pemerintah daerah, pendidikan, kepemimpinan perempuan, dan media sosial.

Tujuan dari program ini antara lain, membangun ruang aman untuk dapat berdiskusi mengenai kondisi kebebasan beragama dan berkeyakinan di
Indonesia dan di Belanda dengan berbagai pihak. Kemudian, adanya tukar pengalaman terkait implementasi inklusivitas dengan memelihara kerukunan umat beragama dan berkeyakinan. Serta, yang terakhir adalah, adanya peningkatan kerja sama di antara pihak Belanda dan Indonesia dalam upaya menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Dubes KBB Kerajaan Belanda, Mrs. Bea Ten Tusscher (tengah), berfoto bersama dengan Marks Hengstman, First Secretary Political Affairs Kedutaaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta, dan Tim, Asep Saepudin, Kepala Bidang Sosial Pemberdayaan Umat Masjid Istiqlal Jakarta, Elisabeth Kusumawati Handoko, Ketua Presidium WKRI, Pendeta Binsar Jonathan Pakpahan, PGI, Bintang, Unika Soegijapranata, Semarang, Subhi Azhari, Yayasan Inklusif, Depok, dan Iwan Misthohizzaman serta dari pihak INFID.

 

Konsorsium INKLUSI terdiri dari 8 lembaga: INFID, Maarif Institute, Media Link, PW Fatayat NU Jawa Barat, PW Fatayat NU Jawa Timur, Unika Soegijapranata, Setara Institute, dan Yayasan Inklusif.

Program ini dirancang untuk mendorong partisipasi yang kuat dari berbagai lapisan masyarakat dalam membangun kebebasan beragama dan berkeyakinan.Kepemimpinan yang efektif dan praktik good and open governance di tingkat lokal dan nasional memiliki peran sentral dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan tanggap terhadap keragaman.

Kehadiran Dubes KBB Kerajaan Belanda ini  adalah bagian dari kunjungan ke Indonesia, untuk berdialog mengenai kondisi, tantangan, dan upaya mendorongan kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB) di Indonesia serta menguatkan kerjasama antar negara.

Kegiatan ini dilakukan dalam satu rangkaian acara yang dimulai sejak pagi di Masjid Istiqlal, disini para peserta bersilahturahmi dengan imam besar Masjid Istiqlal sekaligus berkunjung dan melihat-lihat masjid ini. Setelah itu, rombongan menuju ke seberang, ke Gereja Katedral Jakarta hingga diakhiri dengan makan siang bersama. (EK/EKH, Foto: EKH)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Jika membutuhkan konten ini, silahkan menghubungi info@dppwkri.org