Search
Close this search box.

SOLIDARITAS LINTAS BATAS

Pandemi covid-19 melanda Indonesia sejak Maret 2020 dan dinyatakan endemi pada 21 Juni 2023. Pandemi selama tiga tahun membawa korban lebih dari 160 ribu jiwa dan yang terpapar namun kembali sehat berjumlah lebih dari 6 juta jiwa. Peristiwa kelam yang juga dialami seluruh dunia ini nyaris melumpuhkan sendi kehidupan bangsa. Pada awal pandemi, banyak orang kehilangan pekerjaan karena kebijakan pembatasan mobilitas (dikenal dengan lock down).

Namun, seiring berita memilukan setiap hari karena korban meninggal, semangat belarasa warga masyarakat juga bangkit. Seluruh elemen masyarakat bergerak membantu tanpa pamrih. Ibu-ibu Wanita Katolik RI di seluruh Indonesia, mulai wilayah perkotaan hingga pelosok desa dan pedalaman, bergerak serentak membangun belarasa bagi para korban. Gerakan DARI IBU UNTU INDONESIA yang dicanangkan Dewan Pengurus Pusat Maret 2020 mewujudkan gerak solidaritas para ibu bagi warga masyarakat seluruh Indonesia dalam semangat keberagaman. Solidaritas lintas batas menerobos sekat-sekat kesukuan, agama dan ras, hanya satu yang menjadi tujuan, meringankan beban masyarakat, mendukung pemulihan segera dan bangkit bersama dengan lebih kuat.

Dengan ke”khas”an gerakan para ibu menyediakan dan membagikan berbagai kebutuhan korban, mulai dari edukasi protokol kesehatan (Prokes), menyediakan makanan siap santap, kebutuhan sembako, vitamin, buah dan sayuran, masker hingga kebutuhan medis seperti Alat Pelindung Diri (APD) dan berbagai keperluan medis. Lebih dari 8000 ribu bergerak mendistribusikan aneka bantuan bagi para korban dan keluarganya. Dari Ibu Untuk Indonesia membuktikan kehadiran Organisasi Wanita Katolik RI melayani sesama dengan kepedulian dan kasih.  Gerakan ini juga memperlihatkan keberadaan Wanita Katolik bergandeng tangan dengan pemerintah untuk membantu edukasi dan aksi nyata bagi masyarakat dalam menanggulangi Pandemi Covid-19. (LP)

 

PENULIS:

LIEST PRANOWO | AKTIVIS GERAKAN PERLINDUNGAN ANAK

Sejak tahun 2002 mengabdikan diri bagi pemenuhan hak-hak anak melalui Pendidikan, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat. Menguasai isu-isu anak, perempuan, kemiskinan dan perburuhan (terlebih buruh anak dan perempuan). Memiliki keahlian perencanaan program, monitoring dan evaluasi. : Pembicara di berbagai Seminar, lokakarya, webinar tentang perlindungan anak, peran masyarakat dan pemerintah serta dunia usaha dalam perlindungan anak. Sangat berminat dengan upaya-upaya membangun kesejahteraan keluarga dan masyarakat untuk kepentingan terbaik anak.

Jika membutuhkan konten ini, silahkan menghubungi info@dppwkri.org