Search
Close this search box.

SEJARAH  WANITA KATOLIK RI

DEWAN PENGURUS DAERAH SUMATERA BARAT

Penulis:

Theresia, Yenny, Veronica TPW, Veronica Hermansius, Katarina Trianingrum

 

SEJARAH

Wilayah Keuskupan Padang meliputi daerah Provinsi Sumatera Barat, Riau dan kabupaten di wilayah Jambi yaitu Kabupaten Kerinci, sehingga di Keuskupan Padang mempunyai 2 (dua) DPD WKRI yaitu DPD Sumatera Barat dan DPD Riau. Cakupan pelayanan DPD Sumatera Barat meliputi  wilayah Sumatera Barat dan  Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, mengikuti hirarki paroki. Keuskupan Padang terdiri dari 3 Rawil yaitu Rawil Sumatera Barat, Rawil Kepulauan Mentawai dan Rawil Riau, total ada 28 paroki. Rawil Sumatera Barat terdiri dari 9 paroki, yaitu Paroki Katedral, Paroki St Fransiskus Asissi, Paroki St. Maria Bunda Yesus, Paroki St. Barbara Sawahlunto, Paroki Padang Panjang, Paroki St. Petrus Claver Bukittinggi, Paroki Payakumbuh, Paroki Keluarga  Kudus Pasaman, Paroki Kayu Aro.  Rawil Mentawai meliputi 7 paroki yaitu Paroki Sikakap, Paroki Muara Siberut, Paroki Sikabaluan, Paroki Sipora, Paroki Saibi, Paroki Tuapeijat dan Paroki Betaet. Jadi total paroki yang berada di wilayah DPD Sumatera Barat ada 16 paroki. Seharusnya  total cabang adalah 16 namun gingga akhir masa bakti tahun 2021 yang terlah terbentuk baru 13 cabang.

Sejarah Wanita Katolik RI di Sumatera Barat diawali dengan berdirinya sebuah cabang Wanita Katolik RI yang sekarang dikenal dengan nama Cabang Katedral. Informasi awal mula adanya Wanita Katolik RI ini kami dapat dari salah satu arsip yang menceritakan adanya kegiatan  Sewindu Wanita Katolik RI.

Pada notulen rapat pleno tanggal 1 September 1973 terdapat informasi tentang pengangkatan panitia HUT Sewindu Wanita Katolik RI Cabang Katedral Padang dan perayaannya diadakan tanggal 29 – 30 September 1973. Ada surat yang ditandatangani  Pengurus DPD menuliskan ucapan terima kasih kepada Cabang Katedral yang telah menjadi Panitia sewindu WKRI. Berdasarkan surat tersebut bisa diasumsikan, DPD sudah terbentuk   sekitar tahun 1969-1973, dan diperkirakan Wanita Katolik RI Cabang Katedral Padang berdiri tahun 1965.

Dari cerita para pendahulu yang masih hidup, DPD yang pada waktu itu sifatnya masih independen. Pemilihannnya berdasarkan suara terbanyak. Pada masa adanya Wanita Katolik RI di  Padang,  DPD  Wanita Katolik RI selalu  ditunjuk untuk menjadi panitia pelaksanaan Natal dan Paskah di Paroki Katedral. Wanita Katolik RI belum memiliki sekretariat. Tempat pertemuan masih menggunakan rumah dari ketua yang terpilih. Ada ruangan yang digunakan sebagai gudang arsip dan peralatan Wanita Katolik RI bertempat di Wisma Sukma Indah, Jalan Gereja Nomor 43 Padang. Namun karena gudang  itu diperlukan oleh paroki, maka kegiatan tidak lagi menggunakan tempat tersebut meskioun Keuskupan tetap mendukung kegiatan yang dilakukan oleh DPD Wanita Katolik RI.

Dari pendahulu Presidium DPD Wanita Katolik RI, kami mendapat informasi susunan pengurus DPD Sumatera Barat. Informasi ini dari hasil wawancara dengan pendahulu Wanita Katolik RI yang pernah menjabat di kepengurusan DPD Wanita Katolik RI Sumatera Barat seperti Ibu Sindawati, Ibu Magriet, Ibu Sri Hermini,  dan Ibu Veridiana Soemanto. Dari informasi tersebut, dapat disimpulkan  presidium yang menjabat setiap masa bakti.

DINAMIKA

  1. Masa Bakti 1969 – 1974

Ketua Presidium adalah  Ny. Ngari Harsono

Cerita tentang semasa kepengurusan beliau ini belum dapat kami kumpulkan dengan  baik. Namun kegiatan – kegiatan sudah sangat beragam dan  banyak manfaat yang dirasakan oleh khalayak ramai. DPD membuat kegiatan sesuai program  yang telah direncanakan dan bahkan tidak sedikit kegiatan yang bersifat  situasional, meskipun masih bersifat intern, seperti kegiatan seputar gereja seperti  menghias gereja, merangkai bunga, mengunjungi orang sakit, menjadi petugas liturgi dan panitia Paskah dan Natal.

  1. Masa Bakti 1974 – 1979

Ketua Presidium: Ny. Lian Tjin Tek

Kegiatan dalam periode ini masih banyak di seputar gereja dan kegiatan  sosial seperti   mengunjungi orang sakit, dan berbagai ketrampilan untuk kaum ibu.

  1. Masa Bakti 1979 – 1982

Ketua Presidium: Ny. Gan Ken Sun

Kegiatan masih di seputar gereja, ditambah pelatihan ketrampilan seperti membuat kue, merajut, menjahit dan sebagainya, serta beberapa kegiatan sosial.

  1. Masa bakti 1982 – 1984

Ketua Presidium: Ny. Magdalena Gunawan

Pada masa ini Ny. Magdalena Gunawan jatuh sakit, maka jabatan pimpinan DPD masa bakti diserahkan kepada Ny. Sindawati W tanpa pelantikan.

  1. Masa bakti 1984 – 1989 dan 1989 – 1994

Pada masa ini, dipimpin oleh 3 Presidium  yaitu:

Ketua Presidium           : Ny. Sindawati W

Wakil Ketua I                : Ny. Junita Virgo

Wakil Ketua II               : Ny. Issabella.

Seiring berkembangnya zaman, WKRI tidak hanya melakukan  kegiatan seputar gereja namun juga mulai membuka diri keluar.

Kegiatan di lingkungan gereja dilaksanakan secara lebih kreatif, seperti: lomba fashion show baju tradisional, bina iman anak dan periksa kesehatan anak sekolah yang rutin dilakukan, memberikan beasiswa bagi anak kurang mampu. Juga diselenggarakan pelatihan Ekonomi Rumah Tangga (ERT) agar para ibu lebih pandai mengelola keuangan keluarga.

Pada masa bakti ini juga mulai bergiat di laur kota Padang, seperti membentuk  cabang di Mentawai dan di Sikakap.

  1. Masa bakti 1994 – 1999

Ketua Presidium         : Ny. Sindawati W

Wakil Presidium I       : Ny. Junita Virgo

Wakil Presidium II     : Ny. Sri Hermini

Pada masa bakti ini, kegiatan besar yang dilakukan  adalah kunjungan ke Rumah Sakit Jiwa Gadut khusus bagi pasien      Katolik, berbaktisosial dengan menyerahkan alat – alat dapur dan sembako untuk asrama Belakang Tangsi.

Selain melaksanakan kegiatan rutin ke dalam, juga melaksanakan kegiatan bersama organisasi wanita lainnya seperti GOW dan BKOW.

  1. Masa bakti 1999 – 2004

Presidium                    :  Ny. Sri Hermini

Wakil Presidium I        :  Ny. Issabella / Ny. Magriet Tjendrawati

Wakil Presidium II       :  Ny. Veridiana Soemanto

Dalam waktu berjalan, Ny Issabella mengundurkan diri, dan digantikan oleh  Ny. Magriet Tjendrawati

Suasana kemeriahan, kekompakan dan pergerakan WKRI sudah mulai terasa. Ranting di cabang sudah beraktivitas, kunjungan ke pengurus cabang dan ranting sudah dilakukan dengan baik. Kegiatan wisata rohani DPD bersama  ibu-ibu dari cabang dan ranting terlaksana dengan baik, sehingga menambah semangat ibu-ibu pada waktu itu bergabung dalam wadah WKRI.

  1. Masa bakti tahun 2004 – 2010

Presidium                    :  Ny. Margriet Tjendrawati

Wakil Presidium I        :  Ny. Issabella

Wakil Presidium II       :  Ny. Veridiana Soemanto

Pada masa bakti ini cabang Santa Maria yang sudah lama vakum  dihidupkan kembali dan hingga sekarang sudah membentuk  4 ranting. Pada akhir periode inilah diterapkan Konferensi Daerah (Konferda) untuk pemilihan pengurus dan penyusunan rencana kerja sesuai arahan Kongres.

  1. Masa Bakti 2010 – 2015

Melalui Konferda, terpilihkan pimpinan sebagai berikut:

Ketua Presidium         : Ny. Yenny

Anggota Presidium I   : Ny. Yashinta Sutani

Anggota Presidium II : Ny. Veronika Tri Prami Wahjoeny.

Presidium terpilih pada tanggal 29 Mei 2010 dan membentuk pengurus lengkap Dewan Pengurus Daerah  yang dilantik tanggal 26 Juli 2010 diawali dengan rekoleksi singkat. Tanggal tersebut dipilih bertepatan dengan misa syukur Pesta Pelindung WKRI, St. Anna.

Pada tanggal 31 Mei 2010, dibentuklah cabang baru di Ibukota Kabupaten Kepulauan Mentawai yaitu di daerah Tuapeijat yang sebelumnya merupakan bagian wilayah Paroki Sioban  pada 31 Mei 2010. Pada saat itu juga sekaligus dilantik kembali Dewan Pengurus Cabang  Sioban yang telah 6 tahun vakum dan tidak punya kepengurusan. Berkat pendampingan Pastor Bernard Lie, cabang tersebut bisa dibangkitkan kembali. Pelantikan Dewan Pengurus Cabang Tuapeijat Mentawai dihadiri oleh Ibu Yanti Grahito dan Ibu Nuning dari Dewan Pengurus Pusat.

Pada awal periode ini Wanita Katolik RI ambil bagian dalam kegiatan Hari Pangan Sedunia Keuskupan Padang sebagai bentuk awal kerjasama dengan K.PSE-Caritas Keuskupan Padang baik sebagai narasumber, juri juga pelatihan ketrampilan yang di adakan dalam perayaan  tersebut. Selanjutkan Kerjasama dengan lembaga K.PSE – Caritas Keuskupan diselenggarakan setiap tahun dalam bentuk pelatihan menjahit dan memasak serta kecantikan, sehingga muncullah PPUK keluarga untuk meningkatkan  ekonomi rumah tangga berupa pengusaha kue dan penjahit.

Tim PPUK pertama yang dibentuk oleh DPD yaitu PPUK Catering St. Anna yang terdiri dari 10 orang. Tim ini menerima pesanan catering dan saling berbagi  membagi tugas memasak, menyajikan, marketing untuk mendapatkan order.  memasak, ada yang menyajikan dan ada yang bertugas sebagai marketing untuk mendapatkan order. Tim PPUK ini cukup berhasil dan sekaligus menunjang kegiatan DPD serta paroki.

Ada juga kelompok PPUK Go-Green yang terdiri dari 5 orang yang mengolah sampah plastik dan barang bekas menjadi souvenir seperti dompet, tas, cocard dan sempat dipakai sebagai souvenir saat acara Konferda VIII 2015. Sayang kelompok ini  berjalan tersendat dan setelah  Konferda bahkan tidak bergerak lagi.

Sesuai dengan struktur wilayah paroki yang dianut DPD Sumbar, DPC Tabing yang berada diwilayah Paroki St. Fransiskus Asissi Padang Baru berubah menjadi Ranting Tabing pada tahun 2013.

DPC Kayu Aro yang dulunya berpusat di ibukota Kabupaten Kerinci yaitu Kota Sungai Penuh yang telah lama vacum mulai digerakan kembali dengan mengadakan sosialisasi tentang WKRI dan rekoleksi singkat dari Suster Karla dan Romo Frelly Pasaribu, Pr. Namun upaya ini belum membuahkan hasil.

Dengan kemurahan hati Pastor Kepala Paroki Katedral saat itu, Pastor Markus Wale, Pr memberikan satu  ruangan sekretariat di Gedung           Bergamin,   Jalan Gereja no. 43 Padang untuk dipakai bersama antara DPD Sumatra Barat dan DPC             Katedral, dan  diresmikan  pemakaiannya dengan pemasangan papan nama WKRI pada tanggal 26 Juli 2014, bertepatan juga dengan  peringatan misa Pelindung St. Anna yang dipimpin oleh Bapa Uskup Mgr. Martinus Dogma Situmorang Ofm.Cap (alm).

  1. Masa Bakti 2015 – 2021

Ketua Presidium         : Ny. Yenny

Wakil Presidium  1     : Ny. Veronika Tri Prami Wahjoeny

Wakil Presidium 2      : Ny. Melifa

Kepengurusan  yang solid ini  terpilih kembali dengan tidak banyak mengalami perubahan. Kegiatan  tetap banyak dilakukan sesuai  tema hasil kongres dan berdasarkan situasi daerah. Kegiatan yang berhubungan dengan GOW dan BKOW sudah rutin diikuti. Mengikuti Kongres Nasional, Rakornas dan untuk interen di DPD sudah melakukan pemilu sesuai dengan alur yang ditetapkan untuk kegiatan Rakorda, Konfercab dan RAR.

DPC Kayu Aro disemangati lagi dengan rekoleksi, dan mulai bangki serta aktif berkegiatan lagi.

DPD Sumatera Barat melakukan kunjungan kerja ke cabang – cabang baru,  memberikan sosialisasi program dan organisasi, mengadakan pelatihan -pelatihan  tentang PPUK kepada cabang – cabang dan ranting di lingkup daerah DPD Sumatera Barat, mengadakan Baksos pemeriksaan kesehatan, memberi makan bagi pemulung, tukang becak, dan membagikan sembako bagi orang yang terdampak Pandemi Covid -19, serta melakukan kegiatan seminar – seminar, webinar dan penyegaran rohani. Ada beberapa  prestasi yang diraih oleh DPD dalam mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok kategorial di lingkungan keuskupan dan daerah diantaranya :

*. Juara II lomba paduan suara antar organisasi wanita tingkat Kota Padang

*. Juara I lomba Stand Bazar Hari Pangan Sedunia

*. Juara III lomba kandang Natal di Paroki Katedral

*. Juara I lomba memasak Hari Pangan Sedunia

*. Juara I lomba merangkai bunga antar organisasi di Kota Padang

Banyak kegiatan yang dilakukan oleh DPD dan cabang-cabang, kegiatan – kegiatan itu memiliki semangat pelayanan dan solidaritas yang begitu dirasakan oleh lembaga organisasi dan masyarakat luas.

  1. Masa Bakti 2021 – 2026

Ketua Presidium         : Ny. Theresia Tin

Wakil Presidium I       : Ny. Lusia Lie Sembiring

Wakil Presidium 2      : Ny. Aida Gazali.

Kegiatan masih belum banyak dilakukan karena masih melengkapi kepengurusan dan menyusun program. Fokus utama sementara ini adalah menyemangati pelaksanaan konfercab bagi cabang – cabang,  yang tertunda dikarenakan covid-19. Kegiatan mengadakan pendampingan rohani dan mengikuti webinar  serta kerjasama kegiatan dengan BKOW dan GOW masih tetap berjalan dengan baik.

Beberapa wilayah paroki yang belum ada WKRI  semoga kelak dapat dibentuk. Saat ini DPD WKRI Sumbar telah terbentuk 13 Cabang dan 48 Ranting (Tabel. DPD WKRI Sumbar)

Demikianlah Bunga Rampe sejarah berdirinya Dewan Pengurus Daerah  WKRI Sumatera Barat yang dapat kami tuliskan. Banyak  informasi yang belum tercatat karena minimnya waktu yang tersedia. Perbaikan dan update data akan kami lakukan  kedepannya sampai terdapatnya kelengkapan dari sejarah DPD yang sama – sama kita banggakan ini.

Akhir kata banyak maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan nama.

Terimakasih atas semua kerja sama dan  partisipasi teman – teman dan pendahulu yang sudah memberikan informasi kepada Tim Penulisan Kronik DPD Sumbar dan DPP.

 

Jika membutuhkan konten ini, silahkan menghubungi info@dppwkri.org