Search
Close this search box.

WANITA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA
DPD SUMATRA UTARA

 

Tim Penulis:

Sarina Sijabat, Sinta Mauli, Agnes Tamba

 

SEJARAH

 

Beranjak dari Kisah Perjalanan Wanita Katolik RI sejak sekitar tahun 1920 sampai dengan tahun 1934 timbul kesadaran nasional diikuti dengan berdirinya berbagai macam organisasi politik baik yang berazaskan agama, nasionalis maupun sosialisme, menggugah kaum wanita untuk mencari jalan bagaimana kaum wanita bisa membantu perjuangan nasional.

Bagaimana kaum wanita bisa membantu perjuangan nasional? Berbagai macam organisasi wanita muncul.

Di masa pendudukan Jepang, ada larangan untuk melakukan perkumpulan atau kegiatan organisasi apa pun. Perkumpulan Wanita Katholiek pun dibekukan. Namun demikian banyak diantara ibu-ibu kita secara perorangan tetap turut ambil bagian dalam perjuangan dengan membuka dapur umum misalnya, ada juga satu-dua Ibu yang secara pribadi masuk menjadi anggota Partai Katholiek yang pada waktu itu menjadi wadah aspirasi umat Katolik. Walau terjadi kevakuman pada pedudukan Jepang, pada tahun 1946 kisah perjalanan Wanita Katolik RI DPD Sumatera Utara dalam visi dan misi disesuaikan dengan kebutuhan perempuan dimulai.

Kesatuan dan keterpaduan gerak segenap jajaran Wanita Katolik RI DPD Sumatera Utara dalam menjalankan tugas pengabdian sebagai pembangunan gereja, bangsa dan Negara Indonesia diwujudkan dengan upaya menciptakan keluarga yang harmonis sejahtera dan bertanggung jawab melalui program pengelolaan ekonomi rumah tangga, serta meningkatkan pola hidup bagi anak serta generasi muda melalui program kelangsungan hidup pengembangan perlindungan ibu dan anak.

 

Untuk menanggulangi keterbelakangan dan penderitaan kaum Wanita dan perjalanan panjang Wanita Katolik RI Sumut hingga saat ini tidak lepas dari peran awal terbentuknya yang dilakukan para ibu saat itu antara lain Ibu Maria Sitompul dan Ibu Hutabarat/Nyonya Situmorang yang dilaksanakan di Pematang Siantar pada tanggal 26 Juni tahun 1945. Pada saat pertemuan tersebut sah kepengurusannya, dimana pengurus membenahi semua struktur organisasi.  Selama masa bakti pertama hingga kelima nama-nama ibu tersebutlah yang mengisi kepengurusan, saling berganti posisi me dimbangun dinamika yang berkesinambungan membentuk jati diri serta identitas sebagai sebuah organisasi masyarakat yang memberikan warna dan makna khususnya Wanita Katolik RI di Propinsi Sumatera Utara sampai saat ini.

DPC Pasar Merah Kota Medan lahir lebih dahulu dibandingkan cabang-cabang lainnya. Berdasarkan data yang ada perkembangan organisasi sampai saat ini, Wanita Katolik RI di seluruh Wilayah kabupaten/kota di Sumatera Utara khusus Keuskupan Agung Medan bahwa jumlah cabang berdasarkan data terakhir 30 cabang dan memiliki calon cabang 4 dan ranting 151 serta anggota 2.450 orang (data per 31 Maret 2021).

Mengingat letak geografis Sumut dan sebaran cabang yang ada, untuk mempermudah koordinasi maka cabang-cabang tersebut sudah ada 2 Korcab yaitu Korcab Medan dan Korcab Samosir.

 

Penasehat Rohani Wanita Katolik RI DPD Sumut sampai saat ini adalah Pastor Damianus Gultom, OFM, Cap.

 

DINAMIKA

  1. Masa Bakti Tahun 1945 – 1950

Tahun 1945 merupakan awal pembentukan dimana  Ibu Maria Sitompul sebagai Ketua dan Ibu Huta Barat/Nyonya Situmorang sebagai Wakil  Ketua.

  1. Masa Bakti Tahun 1950 – 1955 sampai Masa Bakti Tahun 1965 – 1970 yaitu Konferda II – V kepengurusan masih tetap pada Ibu Maria Sitompul sebagai Ketua dan Ibu Huta Barat/Nyonya Situmorang sebagai Wakil Ketua.
  2. Masa Bakti Tahun 1970 – 1975, Dalam Konferda VI    Ibu Sembiring terpilih sebagai Ketua, Ibu Rajagukguk sebagai Ketua I dan Ibu Suharti sebagai  Ketua II.
  3. Masa Bakti Tahun 1975 – 1980, Dalam Konferda VII Ibu Beatha Situmorang terpilih sebagai Ketua,  Ibu Pasaribu  sebagai Ketua I dan    Ibu Anita Simanjuntak sebagai Ketua II.
  4. Masa Bakti Tahun 1980 – 1985, Dalam Konferda VIII terpilih Ibu Beatha Situmorang sebagai Ketua,  Ibu Pasaribu  sebagai Ketua I dan    Ibu Anita Simanjuntak sebagai Ketua II.
  5. Masa Bakti Tahun 1985 – 1990, Dalam Konferda IX Ibu Beatha Situmorang terpilih sebagai Ketua,  Ibu Pasaribu  sebagai Ketua I dan    Ibu Anita Simanjuntak sebagai Ketua II.
  6. Masa Bakti Tahun 1990 – 1999, Dalam Konferda XI Ibu Anita Simanjuntak terpilih sebagai Ketua, Ibu Beatha Tampubolon    sebagai  Ketua I dan Ibu Pasaribu sebagai Ketua II.
  7. Masa Bakti Tahun 1999 – 2004, Dalam Konferda XI Ibu Tince Siringo-ringo terpilih sebagai Presidium, Ibu Roliana Siregar sebagai Anggota Presidium I dan Ibu Lindawani Girsang Anggota Presidium II. Pada masa kepengurusan tersebut diatas DPD Sumut bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan Perindustrian Propinsi Sumut melaksanakan kegiatan pelatihan Menjahit, Salon, Masak-memasak selama 1 (satu) minggu dilaksanakan di DPC Pangururan.
  8. Masa Bakti Tahun 2004 – 2009, Dalam Konferda XII Sinta Mauly Agnes terpilih sebagai Presidium, Ibu Tince Siringo ringo sebagai Anggota Presidium I dan Ibu Sarmauli Gultom sebagai Anggota Presidium II. Pada masa kepengurusan tersebut diadakan pelatihan keterampilan Menjahit bekerjasama dengan SGPP KWI, Caritas PSE dan Dirjend Bimas Katolik,  pesertanya adalah dari Keuskupan Agung Medan dan Keuskupan Sibolga. Kegiatan ini  dilaksanakan di Catholic Center Medan.
  9. Masa Bakti Tahun 2009 – 2015, Dalam Konferda XIII Sinta Mauly Agnes Tamba kembali terpilih sebagai Presidium, Ibu J.A. Bernadetta Simbolon sebagai Anggota Presidium I dan Ibu Sarina Sijabat sebagai Anggota Presidium II.
  10. Masa Bakti Tahun 2015 – 2022, Dalam Konferda XIV Ibu Sarina Sijabat terpilih sebagai Presidium, Ibu Yustina Rumahorbo sebagai Anggota Presidium I dan Ibu Rosdiana Rosa Dalima Situmorang     sebagai Anggota Presidium II

 

 

TABEL DATA CABANG DI DPD WANITA KATOLIK RI SUMATERA UTARA

 

No Nomor Kode Nama Cabang Tahun Berdiri Alamat Sekretariat
1 A.01.01 Hayam Wuruk 1982 Jl. Hayam Wuruk Medan
2 A.01.02 Kristus Raja 1994 Jl. Sutomo Medan
3 A.01.03 Pasar Merah 1994 Jl. Pasar Merah Medan
4 A.01.04 Padre Pio 1989 Jl. Gaperta Medan
5 A.01.05 Medan Timur 1994 Jl. Pelita III Kampung Durian Medan
6 A.01.06 Mandala 2008 Jl. Mestika 24 Medan
7 A.01.07 Tanjung Selamat 2009 Jl. Flamboyan V No. 1/9
8 A.01.08 Martubung 2008 Jl. Pancing I No. 7
9 A.01.09 Binjai 1994 Jl. Hamka No. 9 Kisaran
10 A.01.10 Pangururan 1975 Jl. Uskup Sugio Pranoto Pangururan
11 A.01.11 Kisaran 1994 2Jl. Hamka No. 9 Kisaran
12 A.01.12 P. Siantar 1971 Jl2. Kain Batik Bali P. Siantar
13 A.01.13 Berastagi 1994 Jl. 11Medan Berastagi
14 A.01.14 Tebing Tinggi 1994 Jl. Pancasila Tebing Tinggi
15 A.01.15 Parapat 1994 Jl. Si Rikki Parapat
16 A.01.16 Lubuk Pakam 2007 Jl. Medan Lubuk Pakam
17 A.01.17 Tiga Lingga 2008 Jl. Kota Bunga No. 16 Tiga Lingga
18 A.01.18 Tapanuli Utara 2009 Jl. D.I Panjaitan No. 39 Tarutung
19 A.01.19 Humbang Hasundutan 2009 Jl. Merdeka No. 47 Dolok Sanggul
20 A.01.20 Tobasa 2008 Jl. Pardede Onan Balige
21 A.01.21 Saribu Dolok 2009 Jl. Sutomo No. 16 Saribudulok
22 A.01.22 Onan Runggu 2009 Onan Runggu
23 A.01.23 Tomok 2009 Tomok-Simanindo Pulau Samosir
24 A.01.24 Parongil 2011 Parongil
25 A.01.25 Palipi 2012 Paroki Palipi
26 A.01.26 Aek Nabara 2013 Paroki Aek Nabara
27 A.01.27 Banda Aceh 2013 Paroki Banda Aceh
28 A.01.28 Tanjung Balai 2013 Paroki Tanjung Balai
29 A.01.29 P. Siantar Jl. Medan 2014 Paroki P. Siantar Jl, Medan
30 A.01.30 Parlilitan 2014 Paroki Parlilitan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jika membutuhkan konten ini, silahkan menghubungi info@dppwkri.org